Rabu, 11 Mei 2011

Say NO MOKING!!!!

Keburukan rokok


Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
* Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
* Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
* Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Efek Racun
Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):
* 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
* 4x menderita kanker esophagus
* 2x kanker kandung kemih
* 2x serangan jantung
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
Batas Aman
Menggunakan rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama.
TIDAK ADA BATAS AMAN BAGI ORANG YANG TERPAPAR ASAP ROKOK
sumber : klik aja
ga cuma perokok doank yang bakalan jadi korban, tapi yang disekitar kita juga bakalan jadi korban.
perokok pasif itu lebih bayaha ketimbang perokok benerannya
BAHAYA PEROKOK PASIF
Merokok, selain merusak diri sendiri juga mebahayakan orang lain yang ikut menghirup asap rokok. Orang yang tidak merokok (membakar dan mengisap batang rokok) dapat dikatakan juga merokok karena asap rokok yang terhirup membawa dampak buruk.
Orang-orang ini disebut perokok pasif. Disamping mengisap asap sampingan (sidestream smoke) perokok pasif juga menghirup asap utama (mainstream smoke). Perokok pasif yang menghirup main stream dan sidestream ini justru mengisap racun yang terkandung dalam asap rokok sebanyak dua kali lipat. Dari sebatang rokok, asap yang dihirup perokok pasif hanya 15%. Kelebihannya terbuang ke lingkungan. Di dalam asap rokok terkandung zat-zat karsinogen (penimbul kanker)
Dengan demikian perokok pasif memiliki resiko lebih tinggo untuk menderita kanker paru-paru, jantung koroner dan gangguan pernapasan lainnya. Bagi janin, bayi dan anak-anak paparan asap rokok menyebabkan bayi lahir dengan Berat Badadn rendah, bronchitis dan pneumonia serta infeksi rongga telinga dan asthma. Bahkan risiko kematian mendadak akibat asap rokok, juga ditemukan pada anak-anak di bawah umur.
(sumber : WHO)
ibaratnya kaca yang kotor (perokok), kalau kena kotoran (ngerokok) ga bakalan tralu kliatan kan?
tapi coba kaca yang bersih (bukan perokok), kena kotoran (jadi perokok pasif) pasti kliatan banget tuh kotornya walau nodanya ga banyak
Di Indonesia Dalam Sehari 1.172 Orang Meninggal Karena Rokok
Rokok merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia dan merupakan satu-satunya produk legal yang membunuh sepertiga hingga setengah penggunanya dengan korbannya rata-rata meninggal 15 tahun lebih cepat. Menurut WHO, tahun 2008 diperkirakan 5,4 juta orang meninggal per tahunnya karena rokok.
Di Indonesia menurut laporan Badan Khusus Pengendalian Tembakau Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (TCSC- IAKMI) diperkirakan 427.948 kematian pertahunnya atau dalam sehari ada sekitar 1.172 orang meninggal karena rokok.
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Sedangkan nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko lebih besar dibanding yang tidak mengisap asap rokok. 14x lebih beresiko menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan. 4x lebih beresiko menderita kanker esophagus. 2x lebih beresiko kanker kandung kemih. 2x lebih beresiko serangan jantung. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
Apakah rokok dengan kadar Tar dan Nikotin aman dihisap?
Menggunakan rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama.
Menurut pakar promosi kesehatan UGM Dra Yayi Suryo Prabandari Msi PhD, fakta-fakta mengenai rokok ini menurutnya belum disikapi cepat pemerintah. Bahkan, pemerintah justru menjadikan perusahaan rokok menjadi target pengembangan perekonomian di Indonesia. Akibat perusahaan rokok ini menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar pada APBN dan APBD,

Tidak ada komentar: