Rabu, 06 Maret 2013

8 tips belajar untuk menghadapi Ujian Nasional (UN).


8 tips belajar untuk menghadapi Ujian Nasional (UN).
1. Memperbanyak membaca dan memahami
Kalau membaca tentu saja harus dilakukan dalam kegiatan belajar. Namun, bukan hanya membaca saja, tapi juga harus memahami apa yang dibaca. Jangan cuma sekedar membaca halaman demi halaman, apalagi membaca rumus. Membaca memanglah penting dalam belajar, tapi lebih penting lagi memahami. Dengan memahami, otomatis membaca, tapi membaca belum tentu memahami. Perbanyak pemahaman terhadap kisi-kisi UN. Kalau sekiranya kisi-kisi UN belum juga keluar, bisa lihat kisi-kisi tahun lalu, kalau kurikulumnya sama, tidak banyak perbedaan kisi-kisinya. Meski ada kisi-kisi UN, bukan berarti cuma belajar yang ada di kisi-kisi saja dan yang lain tidak usah dipelajari, melainkan materi lain yang tidak ada di kisi-kisi juga tidak ada salahnya dipelajari untuk memperkuat pemahaman.
2. Memperbanyak berlatih soal
Karena UN bukanlah ajang untuk menuliskan apa saja yang dipahami selama masa sekolah, siswa harus memperbanyak berlatih soal. Memperbanyak berlatih soal, apalagi soal-soal UN, baik soal-soal UN tahun lalu, try out, maupun prediksi soal-soal UN mendatang dapat berguna untuk membiasakan diri dalam menghadapi soal-soal UN dan mempunyai gambaran terhadap soal-soal UN. Soal-soal UN punya karakter tersendiri. Misalnya, UN biologi SMA, biasanya muncul soal gambar tentang bagian tubuh tertentu lalu ditanyakan fungsi dari organ tersebut. Oleh karena itu, memperbanyak berlatih soal merupakan hal yang penting dalam kegiatan belajar untuk menghadapi UN agar lebih terbiasa mengerjakan soal-soal UN.
3. Membuat rangkuman
Karena materi soal-soal UN bukan cuma materi satu semester saja, belajar dengan banyak buku tentu sangat repot. Solusinya adalah dengan membuat rangkuman dari materi-materi tersebut. Membuat rangkuman juga mempermudah dalam belajar. Coba bandingkan lebih enak mana belajar dengan buku tebal yang penjelasannya terlalu mendalam atau belajar dengan rangkuman yang dibuat sendiri tapi langsung pada intinya? Bagaimana kalau malas buat rangkuman? Beli saja buku kecil yang berisi rangkuman.
4. Berdiskusi pada teman
Saling tukar pikiran sesama teman seperjuangan bisa berguna dalam menghadapi UN, bertanya kalau ada yang susah atau sebaliknya, menjawab pertanyaan dari teman yang kesusahan. Jika dalam diskusi, kalau belum paham, katakan saja belum paham, jangan pura-pura bilang paham, nanti rugi sendiri. Ini diskusi tentang materi UN lho, bukan diskusi tentang siapa mau nyontek siapa atau cari kunci jawaban (bocoran) UN.
5. Tanya kepada guru
Kalau ada kesusahan atau pemahaman yang kurang yakin bisa ditanyakan kepada Bapak/Ibu guru yang bersangkutan. Kalau ada yang belum paham tapi hanya bisa diam, nanti rugi sendiri.
6. Gunakan try out sebaik-baiknya
Jika sekolah mengadakan try out, jangan gunakan sebagai ajang untuk berlatih menyontek agar tidak ketahuan. Gunakanlah sebagai simulasi UN. Lakukan seolah-olah sedang menghadapi UN dan hindari menyontek ke teman. Apalah artinya nilai 100 pada try out kalau hasil nyontek, pada akhirnya nilai try out juga tidak berpengaruh terhadap kelulusan. Jadi, gunakan try out untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita. Kalau hasilnya kurang memuaskan, berarti kegiatan belajar harus ditingkatkan, kalau hasilnya bagus perlu dipertahankan atau kalau bisa ditingkatkan kegiatan belajarnya untuk hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
7. Jangan mengandalkan bocoran
Jangan tergoyah dengan bocoran UN dan menganggap “buat apa belajar, kalo nanti dapet bocoran”, itu bisa mengurangi semangat belajar. Biar pun banyak teman seperjuangan yang mau mengandalkan bocoran, jangan hiraukan. Kita masih punya Tuhan, andalkan Tuhan, karena Tuhan sebaik-baik penolong.
8. Berdo’a
Sia-sia bila usaha tidak diiringi do’a. Ada fenomena menarik di kalangan siswa jelang UN, banyak siswa yang mendadak dari siswa yang baik, yang sebelumnya nakal, berubah menjadi pendiam. Ada yang rajin beribadah, seperti solat Dhuha dan sebagainya. Ada hajat yang ingin diraih oleh siswa, yaitu kelulusan. Hal yang dilakukan tersebut membuktikan bahwa manusia masih butuh Tuhan. Namun, di sisi lain ada yang memikirkan bagaimana cara menyontek agar tidak ketahuan, cara membawa kunci jawaban (bocoran) UN dan sebagainya. Tidak mungkin kan ada yang berdo’a “Ya Tuhan semoga nyonteknya sukses, nggak ketahuan”?


Kesuksesan Bukan sesuatu Yang didapat dalam sekejap mata, tetapi Proses perjuanganlah yang dapat membawa seseorang dapat menggapai kesuksesan

Tidak ada komentar: